Di senja dengan rona keemasan, dan angin perlahan menyentuh kulit ku.
disamping kiri ku lihat dua remaja putih abu-abu sedang dimabuk cinta,
dan di kanan seorang teman karib ku berbicara tentang banyak hal, ya banyak
hal. Tapi aku lebih tertarik tentang tentang cinta.
Perahu bebek berpenumpang anak cucu adam hilir mudik di situ cipondoh, gemericik air danau
bertaut taut dengan tawa renyah anak kecil. Di ujung dekat dermaga kayu sebuah
keluarga kecil nampak sangat berbahagia, Itu cinta keluarga.
Beberapa pasangan pemuda pemudi pun turut menyemarakan cinta, rangkulan
mesra dan sedikit kecupan hangat di antara pepohonan yang hampir tidak
terlihat. Bercumbu lah karena mungkin itu adalah cinta.
Dan beberapa anak kecil tanpa alas kaki, bermain gitar dengan lentik jari
jari berpakaian lusuh, aku kira ia belum makan hari ini. Bernyanyikan lagu ala
kadarnya berharapkan orang orang dapat memberinya sedikit cinta yang dapat menghilangkan
rasa laparnya.
Matahari semakin terbenam, aku coba menatap sinarnya dengan tajam, namun
tak sanggup. Rokok terakhir pun akan segara habis, aku akan meninggalkan tempat
ini, dengan cinta tentunya.
Tapi, entah cinta akan apa dan siapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar