Minggu, 28 September 2014

Titik Terendah

Dan jalan yang selalu ku tempuh ini semakin terjal, batu batu kehidupan semakin membuat ku tergelincir beberapa kali, ku memandang keatas nan jauh, puncak kehidupan begitu jauh dari jangkauan ku. begitu suram, mendung dan hujan. sepertinya begitu kelam masa depan ini. aku berusaha meraih beberapa tangkai pohon untuk memanjatkan diri ini lebih jauh, namun tangkai itu patah, dan aku terpuruk, terjun jatuh dalam jurang kehidupan. tersadar aku sudah tidak berdaya. terbaring diantara rerimbunan daun daun, ku melihat secercah cahaya. entah apa itu? aku hanya bisa terdiam dan menunggu ada seseorang yang menyelamatkanku dari keterpurukan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar